Laman

Selasa, 20 November 2012

Lebah


Siapa yang tak menganal hewan satu ini, hewan yang penuh keunikan dan keistimewaan.
Lebah juga begitu istimewa karena nama hewan satu ini menjadi nama salah satu surat yang terdapat didalam Al-Qur’an yakni An – Nahl yaitu surat ke-16 yang terdapat dalam kitab suci umat islam. Ternyata banyak hal yang dapat di ambil hikmah dari hewan satu ini. Hikmah apa yang dapat kita ambil? Langsung saja kita lihat di bawah ini.

Pelajaran yang dapat di ambil dari Lebah.
  1. Lebah itu memakan makanan yang baik – baik saja, yakni hanya memakan sari pati bunga saja, tak pernah lebah memakan atau menyedot air comberan. Makna yang dapat kita ambil adalah, bahwa makanan manusia (muslim) itu adalah makanan yang baik – baik, yakni makanan yang halal. Baik makanan yang halal, maupun cara mendapatkan makanannya juga dengan cara yang halal, bukan dari hasil rampasan, bukan dari hasil korupsi.
  2. Yang di hasilkan oleh lebah selalu madu. Apa makna yang dapat kita ambil, bahwasanya umat muslim itu dalam berkata – kata senantiasa berkata yang membawa manfaat, ketika berperilaku, berperilaku baik, baik akhlaknya, ketika berbuat sesuatu, dia berbuat yang penuh kemanfaatan bagi dirinya dan orang lain, “Berbuat Bermanfaat”.
  3. Lebah memiliki sifat jangan di ganggu, kalau kita mengganggunya maka kita akan di serang dan di buru sampai ketemu. Makna yang tersirat adalah, bahwa seorang mukmin itu jangan mengganggu orang lain alias jangan mencari musuh, namun kalau musuh itu datang maka pantang lari ibarat kata “Musuh jangan dicari, datang pantang lari”.
  4. Lebah tak pernah merusak dan mematahkan ranting yang dia hinggapi, maknanya adalah, keberadaan mukmin atau manusia itu bukan untuk merusak segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, boleh memanfaatkan kenikmatan yang telah tersedia di alam ini oleh tuhan namun tidak perlu sampai merusaknya. Di samping itu juga tersirat pelajaran bahwa manusia itu tidak perlu merusuh dan anarkis, tidak pernah kita melihat lebah sesama lebah tawuran sampai bawa senjata pedang dari ranting pohon.
  5. Lebah (Lebah Pekerja) adalah tipe lebah yang bekerja keras, penuh semangat, tidak pernah kita melihat lebah itu termenung diam tanpa melakukan kegiatan. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah, manusia itu harus penuh semangat dalam bekerja, pantang mengenal putus asa dan selalu optimis.
  6. Lebah itu ada pemimpinnya namanya Ratu Lebah, pelajaran yang kita ambil adalah, bahwa manusia itu siap memimpin dan mau dipimpin. Tiap – tiap pribadi itu adalah pemimpin, yakni memimpin dirinya sendiri, dan apa – apa yang di pimpin akan di minta pertanggung jawabannya.
  7. Sengatan lebah juga dapat di gunakan untuk pengobatan pada dunia kesehatan, sengatannya itu adalah salah satu komponen yang terdapat pada tubuh si lebah. Pelajaran yang dapat di ambil adalah keberadaannya setiap sisi selalu bermanfaat bagi orang lain. Misalnya kita yang di lengkapi dengan kesehatan jasmani, dapat saling tolong menolong dengan kemampuan dan kelebihan yang kita miliki, misalnya senang memberi (sedekah) “ringan tangan”. Sehingga keberadaan kita selaku manusia benar – benar bermanfaat “Berbuat Bermanfaat”.
  8. Lebah itu hidupnya berkelompok, tak pernah lebah itu hidup menyendiri sendiri – sendiri. Artinya manusia itu juga mestinya hidup bermasyarakat, hidup berdampingan dengan rukun, dan damai. Tak pernah kita melihat lebah bertengkar dan tawuran pada satu sarang atau lingkungannya.
  9. Lebah itu makhluk yang kompak, bekerja secara bersama – sama, menyerang lawan secara bersama – sama. Mestinya manusia juga harus seperti itu, selalu KOMPAK, kompak dalam mengerjakan KEBAIKAN serta berlomba – lomba dalam mengerjakan kebaikan.
  10. Budaya yang di anut lebah adalah budaya yang tidak merusak, lebah itu tidak pernah merusak ranting tempat di tinggal, tidak pernah menyedot sari pati bunga hingga bunga itu langsung mati seketika karenanya. Mengajarkan bahwa manusia itu mestinya tidak merusak, demo tidak anarkis. Berbudaya baik si lebah ini.
  11. Lebah adalah makhluk yang disiplin. Bekerja sesuai dengan amanahnya masing – masing, yang lebah pekerja hanya menjalani kerjaannya sebagai lebah pekerja, yang jadi Ratu menjalankan amanahnya jadi Ratu, semua terorganisir dengan baik dan bekerja sesuai amanah. Meskinya juga demikian dengan manusia yang harus bekerja dengan baik, sesuai dengan amanah yang telah diembannya.
  12. Madu yang di keluarkannya terkadung obat – obatan yang dapat menyembuhkan penyakit. Sebagaimana di jelaskan dalam Qur’an surat An – Nahl ayat 69.
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”

Penuh kemanfaatan lebah ini, semuanya bermanfaat bagi manusia, maha besar Allah dengan segala penciptaanNya, Maha Pemurah, Maha Pencipta.
Itulah sedikit hikmah yang dapat disaya ambil dari lebah, mungkin masih banyak hikmah – hikmah lainnya yang terpikirkan oleh teman – teman pembaca. Semoga yang sedikit ini dapat memberikan kemanfaatan. Tulisan ini di tulis berdasarkan apa yang saya dengar dan apa yang dilihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar